Jumat, 17 April 2009

cucuku penghibur hatiku




CUCUKU PENGHIBUR HATIKU

Sabtu dan Minggu adalah hari hari yang selalu kunantikan, bukan karena aku mau berlibur karena hari itu adalah memang hari libur, tapi hari-hari itu membuat suasana yang sangat menghibur hatiku menghilangkan segala dukaku dan bisa melupakan semua kepenatan keseharian ataupun bisa disebut hari-hari yang sangat menyenangkangkan.

Betapa tidak, saat itu adalah saat berkumpulnya samua cucuku yang lucu-lucu,cantik-cantik dan ganteng ( karena cucu lelakiku hanya satu ) yang empat itu perempuan, hati ini sangat bahagia manakala semua cucuku berkumpul di rumah kami.

Rumah kami menjadi ramai, hiruk pikuk, kadang berisik, kadang ada yang menangis ada yang ketawa ada yang berebut makanan, bercandaria, bahkan sesekali ada yang ribut atau berantem, tetapi semua itu menjadi hiburan bagiku menjadi kesenangan tersendiri , kepuasan tersendiri bahkan kebanggan tersendiri, disaat usiaku masih jauh pensiun dari tugasku aku sudah memiliki banyak cucu mungkin itu karena aku dulu termasuk “too young to be Married” saat aku menikah dulu usiaku baru 22 tahun dan isteriku 18 tahun

Alhamdulillah Tuhan memberi kami empat orang anak, dua laki dan dua perempuan, kami hidup rukun dan bagagia bersana isteri dan anak anak kami dalam kehidupan yang serba sederhana, karena aku hanya sebagai seorang Pns guru. Kujalani kehidupan ini dengan segala suka dan duka, kubimbing dan ku didik anak-anakku sampai ketiga anak anak kami itu berkeluarga dan punya anak yang tidak lain adalah cucuku, kini tinggal satu anakku yang masih kuliah semester IV di UNJ.yang belum berkeluarga.

Kuajari semua anakku dalam kehidupan yang sederhana, dengan kejujuran yang harus diutamakan, hidup rukun selalu kutanamkan pada mereka , saling tolong menolong pada sesama dan saudara, harus mensyukuri apa yang Tuhan berikan dan selalu ingat kepadaNya dalam suka maupun duka

Kini mereka telah memberi kami cucu yang cantik dan tampan, kulihat wajah mereka walupun mereka masih kecil, tapi raut-raut kecantikan dan ketampanannya sudah terlihat. Aku punya panggilan nama kesayangan kepada masing masing cucuku itu , si “Jihan” yang nama lengkapnya Jihan Salsabila Putri Azazi panggilan kesayangannya si “Ninoy” dia lahir tanggal 26 Juli tahun 1999, dia cantik periang, suka membimbing adik-adiknya dia lebih bersikap dewasa dalam segala hal bahkan bila sedang bermain-main dengan adik-adiknya dia bisa ngemong dan menjadi penengah jika adik-adiknya berselisih, bahkan kadang dia banyak mengalah jika adiknya sedang meracuk. Dia tumbuh saat ini hampir menjadi ABG tampak pertumbuhan badannya yang bagus, karena asupan makannya anak ini cukup baik, dia suka berpakaian lebih modist dia juga jadi anak perempuan yang paporit di kelasnya kami sangat menyayanginya.

Cucu yang keduaku si Fia ( ini menurut urutan umur ) nama lengkapnya “Alifia Maharani Kansa” , panggilan kesayangannya adalah si “Fiyung” dia lahir tanggal 4 Oktober 2002 , dia berwajah manis badannya termasuk bongsor, dia juga mudah bergaul, kalau lagi kecil dia itu cengeng, gampang menangis dan nangisnya itu lama sekali tapi sekarang sih tidak lagi. Sewaktu di TK dan SD kelas I dia paling suka rambutnya dikepang dua hampir setiap hari neneknya mengepang rambutnya jika ibunya tidak sempat, dia pergi ke sekolah atau pulang sekolah, kadang jalan sendiri atau naik angkot dan tidak diantar, karena sekolahnya lumayan dekat dan dia terbiasa ditinggal kerja oleh kedua orang tuanya, kelihatannya dia lebih mudah mandiri. Dia juga suka membimbing adiknya si Della dan suka mengajaknya bermain jiaka kedua orang tuanya sedang bekerja kami juga sangat sayan kepadanya.

Sedangkan cucuku yang ke 3 si Tita yang nama lengkapnya “Thalita Hilmy Azazi” dia lahir tanggal 25 Pebruari tahun 2004 ketika masih kecil dia termasuk anak yang galak sering main pukul atau cakar dengan kakaknya ( si Jihan ) bahkan jika dia pegang sesuatu apa saja bila sedang marah dipukulkannya kepada siapa saja. Dia kupanggil “Thitung” sebagai nama kesayangan dia juga berwajah manis, sejak kecil ketika mulai belajar bicara dia tidak cadel, bahkan usia 13 bulan dia sudah pandai bicara menyusun kalimat yang terdiri dari empat atau lima kata, dia makannya agak susah oleh karenanya badannya agak kecil, kalau makan harus dirayu dulu baru mau, dia punya penyakit jantung bawaan yang saat ini sudah mulai membaik.

Jika ada keinginan yang tidak dikabulkan atau belum dilaksanakan maka dia akan nagis dan nangis terus sambil meracuk, dan nangisnya tidak akan berhenti segera dia bisa menangis lebih dari 2 jam dia akan berhenti kalau sudah capek dan mengantuk atau kemauannya sudah dikabulkan.

Bila pergi ke tempat perbelanjaan, jika dia sudah ingin sasuatu maka tidak bisa tidak haruslah dibeli, kalau tidak maka akan menangis dan meracuk terus, hal yang sama juga akan dilakukannya jika dia tidak menghendaki sesuatu atau tidak mau sesuatu dengan kata “tidak mau” maka dia akan konsisten sekali “tidak mau” maka akan terus tidak, dirayu dengan cara apapun dan diupahin apapun, atau diganti apapun tetap saja dia “tidak mau” bahkan sampai nangis panjang sekalipun.

Tapi satu-satunya cucuku yang berani menginap sendiri di rumahku (kakeknya) atas keinginannya sendiri, jika dia sudah mau menginap sendiri maka tak bisa dia dilarang siapapun dan akupun tetap harus berhati-hati dalam melayani keinginannya atau memperlakukannya. Dia bisa menginap lebih dari 3 hari sekalipun bahkan ditelpon ibu bapaknya juga tidak mau pulang, jangan coba-coba menjanjikan sesuatu kepadanya maka dia akan menagihnya terus janji itu sampai dapat, kalau tidak alamat menangis dan meracuk. Itulah cucuku si Thitung dan kami semua tetap menyayanginya.

Sedangkan cucuku ke empat nama panggilan kesayangannya “Delong” nama sebenarnya “ Alfira Maharani Nazwa” , tapi keluarga memanggilnya Dela, dia satu-satu cucuku dengan rambut keriting secara alami ( bawaaan dari lahir) maka keluarga kami sering memanggilnya si “Kriwil” dia anaknya cantik, lucu, montok, gemuk, kulitnya putih bersih banyak orang suka kepada anak ini. Makannya gampang dan banyak, makan apapun dia mau dan bisa menikmatinya. Sampai usia 3 tahun bicaranya masih cadel belum jelas, walaupun menyusun kalimat sudah pintar, bisa lebih dari lima atau enam kata atau bercerita terdiri dari beberapa kalimat, tapi kata-katanya belum jelas. Biar dia gemuk tapi tetap lincah bahkan cenderung super aktip tidak bisa diam, kalau duduk pun tidak lebih dari ½ menit sudah berdiri lagi dan pindah lagi dan lari kesana kemari dan seterusnya.

Kalau dia menangis mudah sekali membujuknya dan nangisnya segera berhenti setelah dibujuk atau ditakut-takuti sesuatu atau di iming-imingi sesuatu dan kemudian kembali main lagi dan kadang yang dijanjikanpun dia melupakannya.

Kalau bermain-main dia lebih suka dengan si Thitung, walau sering berselisih dan masing masing tidak mau ngalah, sedangkan si Ninoy kalau bermain lebih sering dengan si Fiyung dan mereka jarang berselisih seperti main dokteran, main sekolah-sekolahan, main masak-masakan, atau main peragawatian, atau main audisi-audisian seperti di TV itu.

Dan cucuku yang ke lima satusatunya laki-laki sampai saat ini, diberi nama si “ Satria Palaka” dinamai demikian karena dia ada darah makasar ( ibunya orang aseli Makasar ) tapi kami memanggilnya “Bobby” atau “Ibob” ini karena penantian panjang cucu lelaki sejak mulai si Ninoy dikandungan ibunya, saat itu aku terobsesi bila cucuku lahir laki laki maka akan kuberi nama si Bobby, entah kenapa aku suka dengan nama itu mungkin dipengaruhi nama pemeran dalam cerita sinetron yang sering aku tonton, hampir semua keluarga kami memanggilnya “Ibob”, dia perawakannya kecil seperti bapaknya, rambutnya halus dan jarang tapi dia tampak tampan walaupun masih kecil senyumnya manis, terkadang ketawanya ngakak peserti orang sudah besar dia lahir pada 27 Nopember tahun 2008 dan saat ini sudah pintar berjalan, makannya sebenarnya bagus, makan apa saja dia mau dan dalam porsi banyak tidak susah untuk menyuapinya, anaknya tidak mau diam atau super aktif bergerak terus, sambil makan atau sedang main sekalipun. Satu satunya cucuku yang susah / tidak mau digendong olehku, jika kugendong maka dia akan menagis sejadi jadinya sampai sesenggukkan dan tidak akan berhenti sebalum ada ibu atau bapaknya mengambilnya dari gendonganku. Cucu-cucu perempuanku sangat sayang pada si Ibob ini mungkin karena dia satu satunya anak laki dan selalu mendapat prioritas jika sedang main bersama-sama , dia kadang usil pada kakak-kakaknya, diganggunya jika kakaknya sedang bermain serius

Kami menyayangi mereka semua seakan mereka selalu ada dalam belahan hatiku mereka adalah generasi pelanjut keturunanku kelak…. Ya Alloh kami bersyukur atas karuniaMu dengan memberi kami cucu yang manis-cantik, tampan, sehat lucu dan menawan. Ya …. Alloh jadikanlah mereka menjadi anak yang sholeh dan sholehah menjadi anak beriman dan bertaqwa kepadaMU menjadi anak yang berguna kelak. Amin !!

Suatu hari aku baru pulang dari bepergian ketika sampai di rumah sudah tampak semua cucuku dan mereka menyambut kedatanganku … ah betapa bahagianya hatiku ini, walau aku masih capek, tapi hilang rasa capek itu padahal yang satu minta digendong, yang satu minta dipangku, satunya nemplok di pundakku yang satunya menarik tanganku mengajak jajan di warung terdekat tapi itu semua membuatku bahagia.

Kalau aku sudah capek atau ngantuk biasanya aku tertidur dimana saja, depan Tv, di kursi di karpet atau di lantai tapi walau aku tertidur herannya , semua ocehan, atau yang tertawa atau menangais, atau apapun suara mereka aku dengar semua, terkadang neneknya teriak teriak karena semua mainan mereka , mainan masak-masakan, mainan sekolah-sekolahan, ada tas, ada krudungan, ada kelom dan lain lain mainan audisi-audisian atau nyanyi-nyanyian seperti di Tv semuanya berserakkan di tengah rumah dan di teras rumah kami, tapi itu semua tetap membuat kami bahagia

Jakarta 17 April 2009 pukul 02.00 pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar