Rabu, 18 Agustus 2010

" Obsesi Guru Senior SMKN 35 Kampung Jawa "

Tugasku di SMK Negeri 35 , Jalan Kerajinan No 42 Taman Sari Jakarta Barat mungkin termasuk sekolah tertua di Jakarta Barat berdidi sekitar tahun 1930 an, waktu itu Ambach School pada Jaman Belanda. ( begitu cerita guru guru tua saat itu)
Sejak aku mulai mengajar tahun 1973, di Kampung Jawa ini sudah menjadi Sekolah teknik, yaitu STN V yang sebelumnya disebut Sekolah Pertukangan. Sejak tahun 1975 Sekolah Teknik dihapus jadi SMP dan ex STN V menjadi STM Feeder School ( sekolah kelas Jauh dari STM Negeri 3 Pisangan , Jakarta Timur ) kemudian menjadi STM Negeri 7 Jakarta dan terakhir menjadi SMK Negeri 35 Kampung Jawa Jakarta Barat ) .
Ketika masih Menjadi STM Feeder Shool dan STM Negeri 7 , Sekolah ini melaksanakan Praktik di BLPT ( Balai Latihan Pendidikan Teknik ) yaitu Balai pelatihan STM bantuan Bank Dunia, waktu itu yang praktek di BLPT ada STMN 1, STMN 3, STMN 6 dan STMN 7 Jakarta.
Dalam perkembangannya ketika saat itu STM Swasta berkembang begitu menjamur karena banyak peminat, tapi banyak pula STM Swasta yang tidak memiliki ruang praktek, maka pemda DKI waktu itu menyediakan Bengkel Praktek untuk sekolah swasta yang belum memiliki ruang Praktek, yang disebut BPKPT (Balai Pelatihan Keterampilan Pendidikan Teknik) kemudian berubah menjadi BPPK ( Balai Pelatihan Pendidikan Kejuruan ) sekarang menjadi Pusat Latihan Pendidikan Kejuruan (PLPK).
Ada beberapa BPKPT dibangun oleh Pemda DKI yaitu BPKPT 1 Budi Utomo, BPKPT 2 Kampung Jawa, BPKPT 3 Duren Sawit , Ketika BPKPT 2 Kampung Jawa selesai maka STM Negeri 7 Prakteknya di BPKPT 2 Kampung Jawa, karena satu lokasi dan pimpinannya menjadi satu atap yaitu Kepala STM Negeri 7.
Ketika ada perubahan UPT dimana BPKPT itu berdiri sendiri, maka pimpinan menjadi terpisah yaitu Kepala STM Negeri 7 yang sekarang menjadi SMK Negeri 35 dan Kepala BPKPT2 (BPPK 2). Oleh karena Pimpinannya terpisah, maka Kepala BPKPT lain dan Kepala SMK Negeri 35 juga lain , sejak itulah SMK Negeri 35 tidak memiliki Bengkel Praktek Sendiri, padahal Bengkel BPPK2 itu sendiri berada di lokasi SMK Negeri 35 Kampung Jawa Jakarta dan tanahnya didalam sertifikat maupun bangunan Bengkelnya disebutkan milik SMK Negri 35.
Sejak terpisah itulah SMK Negeri 35 Jakarta prakteknya numpang di BPPK2 Kampung Jawa, kemudian tahun berikutnya oleh Direktorat , SMK Negeri 35 diberikan Peralatan Praktik terutama untuk jurusan Mesin, Listrik, Otomotip , Elektronika juga Bangunan hanya untuk kelas 1 dan 2 untuk praktek dasar saja.
Khusus jurusan teknik Pemesinan sudah memiliki 5 mesin bubut besar, 2 mesin Milling Pinacle besar, 5 mesin Milling kecil, 2 mesin bor kolom, 2 mesin bor meja, 4 mesin gergaji
2 mesin Las Listrik, 4 buah Gerinda Meja dan 1 kompressor besar untuk mesin Milling Vinacle.
Aku sebagai ketua Jurusan Mesin / Kaprog. Teknik Pemesinan di SMK Negeri 35 adalah satu satunya SMK Negeri di Jakarta Barat yang membuka Program Keahlian Teknik Mesin, terobsesi ingin memajukan Program keahlian Tekknik Pemesinan di SMK ini menjadi jurusan paporit kini hanya tinggal melengkapi minimal 2 mesin Frais universal , 1 mesin Frais CNC dan 1 Mesi Bubut CNC, maka lengkaplah bengkel mesin SMK Negeri 35 dan siap bersaing dengan SMK lain yang terkemuka di Jakarta ini , bahkan kami siap untuk menjadi SMK Rintisan Sekolah Bersetandar Internasional ........ siapa takut ...... ? Semua kawan kawan Kepala Jurusan lainpun Siap mendukung , asal kepala sekolah berani mengawali dari sekarang.
Disaat aku mengakhiri tugas sebagai pendidik yang sudah hampir 38 tahun mengabdi kepada anak-anak Bangsa akan bangga bila SMK Negeri 35 Jakarta menjadi SMK-RSBI.
Maka gelar "Camp Java" , "CJ 7", "C7 J" atau "Java 7" menjadi kebanggaan para Alumni.

Sabtu, 31 Juli 2010

Kakak perempuanku telah berpulang

Suatu hari aku dikabari oleh keponakanku bahwa kaka perempuanku ( ibu mereka) sakit keras, kami sekeluarga bergegas menuju kampung halamanku untuk menengok kakaku yang sakit itu , ternyata benar kakaku terbaring di tempat tidurnya , badannya panas , tubuhnya lemas , aku bersimpuh disampingnya dan berdoa kepada Alloh Yang Maha Esa agar kakaku segera sembuh dari sakitnya.
Aku ingat waktu itu jumat sore aku berangkat dari Jakarta , sejak aku datang dan seharian hari sabtu aku tidak jauh dari tempat tidur dimana kakaku berbaring aku terus berdoa. dan ajaib kakaku walaupun tidak sadar tapi mau menyedot susu yang dibuat keponakanku bahkan sabtu sore masuk juise buah hampir setengah gelas. aku gembira karena banyak perubahan aku berpikir akan berangsur sembuh , karena biasanya bila beliau sakit, kemudian pulang dan dirawat di rumah biasanya dua atau tiga hari berangsur sembuh , sudah beberapa kali kejadian seperti itu.
Kali inipun kupikir begitu karena sudah bisa minum walau disuapi dengan sendok, maka perkiraanku dua tiga hari kedepan mungkin akan berangsur sembuh. Maka kuputuskan kami sekeluarga pulang saja ke Jakarta , agar tidak kena macet , sengaja dari sana aku bertolak ke Jakarta pukul 03.00 malam . tapi ternyata kena macet juga hingga sampai di Jakarta hari Minggu pagi sekitar pkl 08.00 . Aku pikir lumayan bisa istirahat agar besok paginya aku bisa kerja dengan badan yang segar bugar.
Tapi apa yang terjadi senin pagi dinihari sekitar pkl 03.00. aku dpat telpon dari keponakanku mengabarkan bahwa kakaku telah berpulang sekitar pagi pkl 02.30. aku jelas kaget, sedih , merasa bersalah kenapa aku pulang agak teburu buru. Akhirnya kami skeluarga siap siap lagi menuju Sukabumi kota kelahiranku untuk melayat dan ikut memakamkan jenazah kakaku di pemakaman keluarga di kampung Cimenga. Pkl 04.00 pagi aku berangkat lagi menuju kampungku, untung mobilku si kuda hitam bisa lari dengan kencang walaupun sedikit kena macet ketika pagi hari tapi pkl 07.30 kami telah sampai di rumah. Kulihat banyak orang pelayat diluar rumah, orang banyak sekali laki-laki mupun perempuan sampai halaman hampir tidak muat.
Begitu aku sampai ternyata jasad jenazah sudah dimandikan dan dikafani , terbujur kaku tapi belum diikat di bagian kepalanya, jadi kami masih bisa melihat wajah kakaku yang terakhir kalinya. Tak kuasa tangispun meledak ketika suami kakaku dan keponakanku menghampiri dan memelukku satu persatu, padahal aku sudah kuatkan untuk tidak menangis saat itu . Semakin siang tamu pelayat semakin banyak , akhirnya sekitar pkl 10.00 jenazah diusung menuju tempat pemakaman dan ternyata warga yang ikut ke pemakaman banyak sekali laki perempuan, bahkan anak-anak, kutaksir tidak kurang dari 300 orang lebih , hal ini bisa dimaklumi karena kakaku di kampungnya termasuk tokoh, walau suaminya seorang petani tapi kakaku aktip di pengajian ibu-ibu hampir setiap hari dalam seminggu di berbagai mesjid- masjid sekitar kampungku selalu mengikutinya, shingga tidak heran banyak sekali pelayat.
Aku merasa kehilangan dengan saudara dekatku , dari kecil aku paling dekat dengan kaka perempuanku ini dia baik membimbing dan selalu menasihati aku dan selalu menyemangati aku dalam segala hal kini dia telah dipanggil sang Maha Pencipta. .... Ya Allah ampunkanlah semua kesalahan kakaku , ampunkanlah segala dosanya, terimalah amal ibadahnya, jauhkan dia dari siksa kuburMu dan dekatkan ke pintu sorgaMu Ya Alloh .. kucurkan selalu Rakhmatmu, dan tempatkanlah disisimu di tempat yang senikmat-nikmatnya...... amin
yMu

Sabtu, 24 Juli 2010

Pengganti kebo puth

Tidak kusangka setelah sekian lama si kebo putih meninggalkan kami hampir setahun lamanya pengembaraan si kebo putih akhirnya kudapat si Kuda Hitam tunggangan keluarga kami yang baru cukup cantik kuda ini dan usianya relatif muda . Gagah berkulit hiam legam larinya kencang dan makannya juga sangat irit beda dengan si Kebo Putih. Kami senang memiliki si Kuda Hitam ini karena jinak mudah di tunggangi tak pernah rewel , cucu kami menamainya "Sepia" seperti nama seorang gadis belia yang cantik dan menawan .
Kini bila kami bepergian kemana-mana Sepia lah yang mengantar kami kurawat dia dan selalu kubersihkan badannya setiap pagi kalau hari Minggu kumandikan dia sampai bersih.... Ya Alloh hamba bersukur atas rezeki yang engkau limpahkan pada keluarga kami semoga kami mampu mensyukurinya.
Oleh karena jinak dan mudah ditunggangi kuda hitam "sepia" ini anak perempuanku yang paling kecilpun bisa menungganginya dengan mudah, sehingga bila kemanapun kami pergi sekarang anakku yang jadi joki.

Sabtu, 04 Juli 2009

renungan malam

SAAT YANG MENYENANGKAN
HATI DAN PERASAAN

Aku merasa begitu senang dan bahagia disaat berkumpul bersama semua anak-anak, menantu dan cucu-cucuku, mungkin inilah kekayaa yang belum tentu orang lain miliki diusiaku seperti sekarang ini. Semua anak cucu menantuku rukun dan damai saling menghormati saling menghargai sepertinya hubungan mereka sangat harmonis, jauh dari pertengkaran ataupun perselisihan, kalaupun ada riak-kecil tapi itu segera cair dan kembali rukun.
Ya Allah …. mungkin inilah rahmatMU yang engkau kucurkan pada keluarga kami, pada anak cucu menantu kami…. Ya Allah limpahkan selalu rahmatMu , jadikanlah mereka anak,cucu, menantu yang sholeh dan sholehah, yang beriman dan bertaqwa kepadaMu, limpahkanlah rezeki buat mereka, jauhkan mereka dari godaan syetan, jauhkan mereka dari marabahaya, lindungi mereka dari segala wabah dan musibah …ya Robbi kabulkanlah doa hambamu ini.
Oh anak cucu menantuku rukunlah kalian satu sama lain, jagalah hubungan silaturahmi kalian saling bantu saling dan saling mengingatkan, saling asah , saling asih dan saling asuh kata pepatah leluhur kita, kalian adalah harta kami yang tidak ternilai harganya, didiklah anak kalian yang pandai menghargai diriya dan orang lain, hormat dan santun pada orang tua dan yang lebih tua, serta kepada sesame, tuntunlah dengan ajaran agama kita yang baik, bertawakal dan tidak melupakan sholat lima waktu.
Andai kakek nenek buyut kalian masih ada …… tentu mereka ikut merasakan kebahagiaan ini namun mereka sudah lebih dahulu kembali keharibaanNya, kita do’akan saja semoga kakek nenek buyut kalian mendapat tempat yang layak di sisiNya dan didekatkan ke pintu sorganya Allah Swt…. Amien.
Sudahlah ini sekedar ungkapan perasaan hati yang aku curahkan dalam tulisan singkat ini dikala malam aku terbangun dari tidur dan kutulis semua isi perasaa hati ini dalam computer Ninoy dan Titung cucuku yang cantk dan manis.
Selesai…..

Sabtu, 16 Mei 2009

KANYATAAN DINA KAHIRUPAN

Pikeun Dilenyepan Ku Anak Incu Ponakan Ataw Saha Bae

Hirup kumelenang di alam dunya teh loba gogoda da anu abadi mah engke di sorga kitu saur para Ulama mah. Di dunya teh loba pisan cocoba ka urang dina saenggoning kahirupan, kitu deui dina rumahtangga tangtu aya bae cocoba.
Sategesna ari cocoba teh nya eta ujian ti Gusti Alloh, boh beurat boh enteng, gumantung kumaha urang ngamaknaannana, saur para ulama oge Gusti Alloh moal maparin cocoba ka umat manusa anu sakira eta cocoba teu bisa katuntaskeun ku ayana jalan ikhtiar. Yen ieu ngandung harti sakumaha rongkahna cocoba ka urang tinangtu aya jalan kaluarna asal urang ikhlas bari jeung ikhtiar atawa usaha tea bari dibarengan ku do'a anu lklas oge.
Dina kahirupan rumah tangga sok aya bae cocoba kadang cocoba nu ieu can anggeus, malah datang deui cocoba sejenna, nu eta oge can beres malah aya deui cocoba lainna, kitu saterusna. Tapi inget ulah ngarasula ulah nyalahkeun sorangan komo nyalahkeun batur bari jeung ambek nyedek tanaga midek keuheul campur jeung teu narima kayaan, tah eta teh bibit buit panyakit "seteres" ceuk bahasa ayeuna mah.
Ku kituna upama anak atawa incu atawa saha bae meunang cocoba ti Nu Kawasa, tarimakeun kalayan ikhlas sabab ieu teh ujian tea ti Gusti Alloh, tapi tangtuna bari ikhtiar, jeung bari lenyepan naha urang teh kurang amal ka sasama, naha urang teh nyapirakeun kana parentahna Gusti Alloh sholat lima waktu ataw jauh kana sholat tahajud jeung sajabana.
Salila di alam dunya mah tinangtu aya bae cocoba ka urang ku kituna urang kudu sabar kalayan tawekal ikhlas pasrah bari jeung ikhtiar. sakitu ti eyangna Jihan.

Sabtu, 18 April 2009

Hilang Kebo datang Keledai


Bersyukurlah hari hari berikutnya setelah si Kebo Putih meninggalkan kami ternyata saya punya juga tunggangan baru sebut saja si Keledai Itam. Keledai adalah binatang yang sudah mulai langka, barangkali tinggal hanya dalam cerita saja pada kehidupan jaman dulu orang di pedesaan. Kalau kuda memang binatang tunggangan dengan badan lebih besar juga bisa berlari kencang, dan binatang kerbau berbadan besar, bertenaga besar, tapi jalannya lelet maka para petani jaman dulu sering memanfaatkannya untuk menarik gerobak angkut atau untuk ngeluku sawah sebelum ditanami padi.

Sedangkan keledai badannya lebih kecil dari pada kuda dan lebih pendek, dia tidak bisa mengangkut beban berat dan juga tidak bisa beralari kencang, orang orang desa jaman dulu memanfaatkannya untuk mengangkut hasil bumi dengan jumlah terbatas dibawa ke kota untuk dijual, itupun si petaninya tidak kaik punggung si keledai tapi berjalan disampingnya sambil memegang tambang kendalinya. Ketika pulangnya baru si petani itu naik keledai ke desanya.

Tetapi memang si “Keledai Itam” ini sangat membantu keseharianku walaupun tidak bisa pergi terlalu jauh tapi nyaman ditunggangi dan makannya juga sangat irit sekali dan aku sangat menyukainya, maka tidak heran tiap hari kurawat selalu.

Akupun tetap percaya diri menunggangi si Keledai Itam ini walau orang-orang disekitarku mungkin bertanya-tanya kenapa aku tidak kelihatan menunggangi si Kebo Putih lagi, malah menunggangi keledai si binatang tua yang sudah langka….. ah aku tak hiraukan itu yang penting si keledai bisa mengantarku kemana saja, walau cucuku tidak lagi dapat pergi bersama-sama.

Dan aku sangat bersyukur aku punya anak-anak yang mengerti keadaanku dan memahami kondisi batinku hingga dibelikannya motor keledai itu untukku sehari-hari.

Yaa …. Alloh .. aku bersyukur atas karuniaMu, engkau telah berikan kami anak-anak yang sholeh dan sholehah limpahkanlah rezeki pada mereka anak-anak kami yaa Alloh….terima kasih yaa Alloh …. Terima kasih…

Jumat, 17 April 2009

cucuku penghibur hatiku




CUCUKU PENGHIBUR HATIKU

Sabtu dan Minggu adalah hari hari yang selalu kunantikan, bukan karena aku mau berlibur karena hari itu adalah memang hari libur, tapi hari-hari itu membuat suasana yang sangat menghibur hatiku menghilangkan segala dukaku dan bisa melupakan semua kepenatan keseharian ataupun bisa disebut hari-hari yang sangat menyenangkangkan.

Betapa tidak, saat itu adalah saat berkumpulnya samua cucuku yang lucu-lucu,cantik-cantik dan ganteng ( karena cucu lelakiku hanya satu ) yang empat itu perempuan, hati ini sangat bahagia manakala semua cucuku berkumpul di rumah kami.

Rumah kami menjadi ramai, hiruk pikuk, kadang berisik, kadang ada yang menangis ada yang ketawa ada yang berebut makanan, bercandaria, bahkan sesekali ada yang ribut atau berantem, tetapi semua itu menjadi hiburan bagiku menjadi kesenangan tersendiri , kepuasan tersendiri bahkan kebanggan tersendiri, disaat usiaku masih jauh pensiun dari tugasku aku sudah memiliki banyak cucu mungkin itu karena aku dulu termasuk “too young to be Married” saat aku menikah dulu usiaku baru 22 tahun dan isteriku 18 tahun

Alhamdulillah Tuhan memberi kami empat orang anak, dua laki dan dua perempuan, kami hidup rukun dan bagagia bersana isteri dan anak anak kami dalam kehidupan yang serba sederhana, karena aku hanya sebagai seorang Pns guru. Kujalani kehidupan ini dengan segala suka dan duka, kubimbing dan ku didik anak-anakku sampai ketiga anak anak kami itu berkeluarga dan punya anak yang tidak lain adalah cucuku, kini tinggal satu anakku yang masih kuliah semester IV di UNJ.yang belum berkeluarga.

Kuajari semua anakku dalam kehidupan yang sederhana, dengan kejujuran yang harus diutamakan, hidup rukun selalu kutanamkan pada mereka , saling tolong menolong pada sesama dan saudara, harus mensyukuri apa yang Tuhan berikan dan selalu ingat kepadaNya dalam suka maupun duka

Kini mereka telah memberi kami cucu yang cantik dan tampan, kulihat wajah mereka walupun mereka masih kecil, tapi raut-raut kecantikan dan ketampanannya sudah terlihat. Aku punya panggilan nama kesayangan kepada masing masing cucuku itu , si “Jihan” yang nama lengkapnya Jihan Salsabila Putri Azazi panggilan kesayangannya si “Ninoy” dia lahir tanggal 26 Juli tahun 1999, dia cantik periang, suka membimbing adik-adiknya dia lebih bersikap dewasa dalam segala hal bahkan bila sedang bermain-main dengan adik-adiknya dia bisa ngemong dan menjadi penengah jika adik-adiknya berselisih, bahkan kadang dia banyak mengalah jika adiknya sedang meracuk. Dia tumbuh saat ini hampir menjadi ABG tampak pertumbuhan badannya yang bagus, karena asupan makannya anak ini cukup baik, dia suka berpakaian lebih modist dia juga jadi anak perempuan yang paporit di kelasnya kami sangat menyayanginya.

Cucu yang keduaku si Fia ( ini menurut urutan umur ) nama lengkapnya “Alifia Maharani Kansa” , panggilan kesayangannya adalah si “Fiyung” dia lahir tanggal 4 Oktober 2002 , dia berwajah manis badannya termasuk bongsor, dia juga mudah bergaul, kalau lagi kecil dia itu cengeng, gampang menangis dan nangisnya itu lama sekali tapi sekarang sih tidak lagi. Sewaktu di TK dan SD kelas I dia paling suka rambutnya dikepang dua hampir setiap hari neneknya mengepang rambutnya jika ibunya tidak sempat, dia pergi ke sekolah atau pulang sekolah, kadang jalan sendiri atau naik angkot dan tidak diantar, karena sekolahnya lumayan dekat dan dia terbiasa ditinggal kerja oleh kedua orang tuanya, kelihatannya dia lebih mudah mandiri. Dia juga suka membimbing adiknya si Della dan suka mengajaknya bermain jiaka kedua orang tuanya sedang bekerja kami juga sangat sayan kepadanya.

Sedangkan cucuku yang ke 3 si Tita yang nama lengkapnya “Thalita Hilmy Azazi” dia lahir tanggal 25 Pebruari tahun 2004 ketika masih kecil dia termasuk anak yang galak sering main pukul atau cakar dengan kakaknya ( si Jihan ) bahkan jika dia pegang sesuatu apa saja bila sedang marah dipukulkannya kepada siapa saja. Dia kupanggil “Thitung” sebagai nama kesayangan dia juga berwajah manis, sejak kecil ketika mulai belajar bicara dia tidak cadel, bahkan usia 13 bulan dia sudah pandai bicara menyusun kalimat yang terdiri dari empat atau lima kata, dia makannya agak susah oleh karenanya badannya agak kecil, kalau makan harus dirayu dulu baru mau, dia punya penyakit jantung bawaan yang saat ini sudah mulai membaik.

Jika ada keinginan yang tidak dikabulkan atau belum dilaksanakan maka dia akan nagis dan nangis terus sambil meracuk, dan nangisnya tidak akan berhenti segera dia bisa menangis lebih dari 2 jam dia akan berhenti kalau sudah capek dan mengantuk atau kemauannya sudah dikabulkan.

Bila pergi ke tempat perbelanjaan, jika dia sudah ingin sasuatu maka tidak bisa tidak haruslah dibeli, kalau tidak maka akan menangis dan meracuk terus, hal yang sama juga akan dilakukannya jika dia tidak menghendaki sesuatu atau tidak mau sesuatu dengan kata “tidak mau” maka dia akan konsisten sekali “tidak mau” maka akan terus tidak, dirayu dengan cara apapun dan diupahin apapun, atau diganti apapun tetap saja dia “tidak mau” bahkan sampai nangis panjang sekalipun.

Tapi satu-satunya cucuku yang berani menginap sendiri di rumahku (kakeknya) atas keinginannya sendiri, jika dia sudah mau menginap sendiri maka tak bisa dia dilarang siapapun dan akupun tetap harus berhati-hati dalam melayani keinginannya atau memperlakukannya. Dia bisa menginap lebih dari 3 hari sekalipun bahkan ditelpon ibu bapaknya juga tidak mau pulang, jangan coba-coba menjanjikan sesuatu kepadanya maka dia akan menagihnya terus janji itu sampai dapat, kalau tidak alamat menangis dan meracuk. Itulah cucuku si Thitung dan kami semua tetap menyayanginya.

Sedangkan cucuku ke empat nama panggilan kesayangannya “Delong” nama sebenarnya “ Alfira Maharani Nazwa” , tapi keluarga memanggilnya Dela, dia satu-satu cucuku dengan rambut keriting secara alami ( bawaaan dari lahir) maka keluarga kami sering memanggilnya si “Kriwil” dia anaknya cantik, lucu, montok, gemuk, kulitnya putih bersih banyak orang suka kepada anak ini. Makannya gampang dan banyak, makan apapun dia mau dan bisa menikmatinya. Sampai usia 3 tahun bicaranya masih cadel belum jelas, walaupun menyusun kalimat sudah pintar, bisa lebih dari lima atau enam kata atau bercerita terdiri dari beberapa kalimat, tapi kata-katanya belum jelas. Biar dia gemuk tapi tetap lincah bahkan cenderung super aktip tidak bisa diam, kalau duduk pun tidak lebih dari ½ menit sudah berdiri lagi dan pindah lagi dan lari kesana kemari dan seterusnya.

Kalau dia menangis mudah sekali membujuknya dan nangisnya segera berhenti setelah dibujuk atau ditakut-takuti sesuatu atau di iming-imingi sesuatu dan kemudian kembali main lagi dan kadang yang dijanjikanpun dia melupakannya.

Kalau bermain-main dia lebih suka dengan si Thitung, walau sering berselisih dan masing masing tidak mau ngalah, sedangkan si Ninoy kalau bermain lebih sering dengan si Fiyung dan mereka jarang berselisih seperti main dokteran, main sekolah-sekolahan, main masak-masakan, atau main peragawatian, atau main audisi-audisian seperti di TV itu.

Dan cucuku yang ke lima satusatunya laki-laki sampai saat ini, diberi nama si “ Satria Palaka” dinamai demikian karena dia ada darah makasar ( ibunya orang aseli Makasar ) tapi kami memanggilnya “Bobby” atau “Ibob” ini karena penantian panjang cucu lelaki sejak mulai si Ninoy dikandungan ibunya, saat itu aku terobsesi bila cucuku lahir laki laki maka akan kuberi nama si Bobby, entah kenapa aku suka dengan nama itu mungkin dipengaruhi nama pemeran dalam cerita sinetron yang sering aku tonton, hampir semua keluarga kami memanggilnya “Ibob”, dia perawakannya kecil seperti bapaknya, rambutnya halus dan jarang tapi dia tampak tampan walaupun masih kecil senyumnya manis, terkadang ketawanya ngakak peserti orang sudah besar dia lahir pada 27 Nopember tahun 2008 dan saat ini sudah pintar berjalan, makannya sebenarnya bagus, makan apa saja dia mau dan dalam porsi banyak tidak susah untuk menyuapinya, anaknya tidak mau diam atau super aktif bergerak terus, sambil makan atau sedang main sekalipun. Satu satunya cucuku yang susah / tidak mau digendong olehku, jika kugendong maka dia akan menagis sejadi jadinya sampai sesenggukkan dan tidak akan berhenti sebalum ada ibu atau bapaknya mengambilnya dari gendonganku. Cucu-cucu perempuanku sangat sayang pada si Ibob ini mungkin karena dia satu satunya anak laki dan selalu mendapat prioritas jika sedang main bersama-sama , dia kadang usil pada kakak-kakaknya, diganggunya jika kakaknya sedang bermain serius

Kami menyayangi mereka semua seakan mereka selalu ada dalam belahan hatiku mereka adalah generasi pelanjut keturunanku kelak…. Ya Alloh kami bersyukur atas karuniaMu dengan memberi kami cucu yang manis-cantik, tampan, sehat lucu dan menawan. Ya …. Alloh jadikanlah mereka menjadi anak yang sholeh dan sholehah menjadi anak beriman dan bertaqwa kepadaMU menjadi anak yang berguna kelak. Amin !!

Suatu hari aku baru pulang dari bepergian ketika sampai di rumah sudah tampak semua cucuku dan mereka menyambut kedatanganku … ah betapa bahagianya hatiku ini, walau aku masih capek, tapi hilang rasa capek itu padahal yang satu minta digendong, yang satu minta dipangku, satunya nemplok di pundakku yang satunya menarik tanganku mengajak jajan di warung terdekat tapi itu semua membuatku bahagia.

Kalau aku sudah capek atau ngantuk biasanya aku tertidur dimana saja, depan Tv, di kursi di karpet atau di lantai tapi walau aku tertidur herannya , semua ocehan, atau yang tertawa atau menangais, atau apapun suara mereka aku dengar semua, terkadang neneknya teriak teriak karena semua mainan mereka , mainan masak-masakan, mainan sekolah-sekolahan, ada tas, ada krudungan, ada kelom dan lain lain mainan audisi-audisian atau nyanyi-nyanyian seperti di Tv semuanya berserakkan di tengah rumah dan di teras rumah kami, tapi itu semua tetap membuat kami bahagia

Jakarta 17 April 2009 pukul 02.00 pagi