Senin, 30 Maret 2009

hanya untuk rina anakku

Nelangsa dan sedih..

Kutatap mobil hartop kesayangan keluarga kami itu , perlahan-lahan meninggalkan tempat biasa dimana mobil itu diparkir, dia akan meninggalkan garasi itu untuk selamanya, dia berjalan lambat seperti enhggan untuk berpisah seakan melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal
Kutatap terus hingga lepas dari pandangan ... selamat jalan "Kebo Putih" engkau telah mengabdi pada keluarga kami dengan setia ... dan kini tinggal kenangan .....
Sedih memang ditinggal mobil kesayangan yang selalu setia mengantarkan keluargaku kemanapun kami mau. Semua cucuku sangat menyukai mobil itu biarpun umurnya sudah tua tapi masih enerjik dan terlihat lebih gagah.
Tidak heran bila kami bepergian sekeluarga cucuku semuanya si Ninoy, si Titung, si Fiyung dan si Delong selalu ikut dengan mobil hartop itu , kecuali si Ibop cucu laki-lakiku karena dia masih sangat kecil....
kini mobil itu telah tiada, telah berpindah tangan dan berganti majikan di kota lain nun jauh disana, semua cucuku tentu kehilangan dengan tiadanya mobil tua itu , tak bisa lagi mereka bercanda-tawa, bernyanyi riang atau berebut makanan di dalam mobil itu sambil menikmati perjalanan....... akupun merasa sangat kehilangan .... padahal aku merasa sangat bahagia disaat beprgian bersama semua cucuku bila menggunakan mobil hardtop itu.
Aku sering berganti ganti mobil atau menjual mobil mobilku berkali-kali , tidak pernah merasa sedih atau kehilangan, tapi aku heran dengan si "Kebo Putih" ini aku merasa ada sesuatu yang hilang seperti ada ikatan batin yang berbeda dan akupun tidak mengerti kenapa semua itu bisa terjadi........
Pukul lima sores itu hari Minggu 29 Maret tahun 2009, adalah terakhir kali aku bercengkerama dengan si " Kebo Putih" ketika berada di kandangnya ... kuelus...kuusap dengan handuk kanebo dan kutatap dalam-dalam kemudian aku hidupkan untuk memanaskan mesinnya... ah ... betapa gagahnya mobil itu gumamku dsalam hati, sambil terus kuusap usap , karena kutahu bahwa hari itu si "Kebo Putih" akan meninggalkan kami di Jakarta.
..... duh rasanya sedih hati ini dikala detik-detik akan ditinggal jauh dengan mobil kesayangan.....
oh "Kebo Putih" maafkan aku , bukan aku tidak mau merawatmu, atau aku membencimu tapi keadaanlah yang mengharuskan kita berpisah... semoga saja ditempatmu yang baru dengan juraganmu yang baru engkau bisa mengabdi lebih baik dan bermanfaat ..... he he he sedih ni yeee

Akhir Maret 2009

hati yang melankolis

1 komentar:

  1. gk cuma papah aja yg sedih...kami semua juga sedih....maafkan kami yang gk bisa berbuat banyak untuk papah dan mamah....Rina Yakin...klo kita Ikhlas insyaallah nanti akan di ganti oleh Allah,Amin.

    Semangat ya Pah....

    BalasHapus